Keputusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-49470/PP/M.I/16/2013

Tinggalkan komentar

26 Februari 2018 oleh anggi pratiwi

Keputusan Pengadilan Pajak

RISALAH
Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put-49470/PP/M.I/16/2013
JENIS PAJAK
Pajak Pertambahan Nilai
TAHUN PAJAK
2008
POKOK SENGKETA
bahwa yang menjadi pokok sengketa adalah pengajuan banding terhadap koreksi DPP PPN Masa Pajak Desember 2008 sebesar Rp75.841.420,00;
Menurut Terbanding
:
bahwa terdapat koreksi positif dari diskon yang diindikasikan sebagai penggantian diskon sebesar Rp88.930.000;
Menurut Pemohon
:
bahwa Pemohon Banding sangaT keberatan atas discount pembelian sebesar Rp88.930.000,- untuk tahun pajak 2008 yang mana discount tersebut diberikan oleh main dealer terhadap dealer merupakan unsure yang harus dikenakan PPN dan hal tersebut sangat bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku;
Menurut Majelis
:
bahwa koreksi DPP PPN Masa Pajak Desember 2008 yang menjadi sengketa adalah sebesar Rp75.841.420,00;
bahwa koreksi DPP PPN Masa Pajak Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 dengan total sebesar Rp768.198.421,00 terdiri dari :
Uraian
Cfm Pemohon Banding
Cfm Pemeriksa
Koreksi
Penjualan Kendaraan
13.703.093.076,00
14.238.490.909,00
535.397.833,00
Penjualan Suku Cadang
198.000.091,00
198.000.091,00
Diskon Pembelian
88.930.000,00
88.930.000,00
Pemberian Cuma- Cuma
44.210.000,00
44.210.000,00
Penghargaan
81.770.588,00
81.770.588,00
Bonus Leasing
17.890.000,00
17.890.000,00
13.901.093.167,00
14.669.291.588,00
768.198.421,00 
bahwa koreksi DPP PPN Masa Pajak Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 dengan total sebesar Rp768.198.421,00 tersebut dialokasikan ke masing-masing masa pajak, sehingga koreksi DPP PPN untuk masing-masing Masa Pajak adalah sebagai berikut :
No.
Masa Pajak
Koreksi
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
Desember
Total
Jumlah koreksi Masa Januari –Desember 2008
Selisih
50.245.300,00
48.748.210,00
95.792.750,00
42.566.780,00
71.385.850,00
62.972.560,00
54.918.300,00
57.954.390,00
93.768.950,00
69.225.860,00
44.771.440,00
75.841.420,00
768.191.810,00
768.198.421,00
6.611,00
bahwa dari uraian koreksi sebagaimana tersebut di atas, diketahui terdapat koreksi yang merupakan hasil equalisasi DPP PPN dengan peredaran usaha pada PPh Badan, yaitu koreksi atas :
Uraian
Cfm Pemohon Banding
Cfm Pemeriksa
Koreksi
Penjualan Kendaraan
13.703.093.076,00
14.238.490.909,00
535.397.833,00
Diskon Pembelian
88.930.000,00
88.930.000,00
bahwa berdasarkan penelitian Majelis atas koreksi PPh Badan Tahun Pajak 2008 terdapat koreksi positif Peredaran Usaha yang terdiri dari :
– Koreksi dari pengurusan STNK 535.397.833,00- Koreksi dari reklas diskon ke penjualan 88.930.000,00 624.327.833,00bahwa atas koreksi Peredaran Usaha tersebut, Pemohon Banding telah mengajukan keberatan dan oleh Terbanding keberatan tersebut ditolak dengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan Nomor: KEP-746/WPJ.24/2012 tanggal 02 Mei 2012, sehingga atas keputusan Terbanding tersebut Pemohon Banding mengajukan banding ke Pengadilan Pajak melalui surat Nomor: 697/MPM-PP-PPh-29-08/VIII/2012 tanggal 01 Agustus 2012;
bahwa atas sengketa PPh Badan tahun 2008 dimaksud telah diperiksa dan diputus oleh Majelis I Pengadilan Pajak dengan Putusan Nomor: Put-49458/PP/M.I/15/2013 yang telah diucapkan tanggal 16 Desember 2013, dengan amar putusan “Menambah pajak yang harus dibayar oleh Pemohon Banding” dengan simpulan terhadap koreksi Terbanding atas Peredaran Usaha sebesar Rp624.327.872,00.00 tidak dapat dipertahankan, sehingga koreksi tersebut dibatalkan;
bahwa Majelis berpendapat, sengketa DPP PPN Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008 atas penjualan kendaraan dan diskon pembelian dengan total sebesar Rp624.327.833,00 tersebut terkait langsung dengan koreksi Peredaran Usaha di PPh Badan Tahun Pajak 2008 sebesar Rp624.327.872,00;
bahwa Majelis berpendapat, oleh karena atas sengketa Peredaran Usaha di PPh Badan dimaksud telah diperiksa dan diputus oleh Majelis I Hakim Pengadilan Pajak, maka dasar-dasar pertimbangan dan putusan Majelis I Pengadilan Pajak atas sengketa Peredaran usaha pada PPh Badan tahun 2008 tersebut diterapkan dalam memeriksa dan memutus sengketa DPP PPN Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008, khususnya mengenai koreksi penjualan kendaraan dan koreksi diskon pembelian dengan total sebesar Rp624.327.833,00;
bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat koreksi DPP PPN Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008 yang berasal dari koreksi penjualan kendaraan dan koreksi diskon pembelian dengan total sebesar Rp624.327.833,00 tidak dapat dipertahankan;
bahwa di samping itu, dalam Surat Bandingnya Pemohon Banding menyatakan dapat menerima koreksi Terbanding atas DPP PPN Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008 yaitu atas koreksi :
Uraian
Cfm Pemohon Banding
Cfm Pemeriksa
Koreksi
1.
Pemberian Cuma- Cuma
44.210.000,00
44.210.000,00
2.
Penghargaan
81.770.588,00
81.770.588,00
3.
Bonus Leasing
17.890.000,00
17.890.000,00
Jumlah
143.870.588,00 
bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat koreksi DPP PPN Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008 yang berasal dari pemberian cuma-cuma, penghargaan dan bonus leasing dengan total sebesar Rp143.870.588,00 tetap dipertahankan;
bahwa berdasarkan hasil penelitian Majelis atas berkas banding antara lain Laporan Pemeriksaan Pajak (LPP), Laporan Penelitian Keberatan (LPK) dan Surat Uraian BAnding (SUB), terhadap ketiga koreksi tersebut di atas tidak diperoleh penjelasan mengenai transaksi yang menyebabkan koreksi dengan total Rp143.870.588,00 terhadap DPP PPN masing-masing Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008
bahwa oleh karena itu, Majelis berpendapat koreksi dengan total Rp.143.870.588,00 dibagi secara merata untuk masing-masing Masa Pajak Januari s.d. Desember 2008 sehingga jumlah sengketa menjadi sebagai berikut :
No.
Masa Pajak
Total Koreksi
Koreksi yang tetap dipertahankan(Koreksi pemberian cuma-cuma, penghargaan dan bonus leasing)
Koreksi yang tidak dapat dipertahankan (Koreksi penjualan kendaraan dan diskon pembelian)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember Desember
50.245.300,00
48.748.210,00
95.792.750,00
42.566.780,00
71.385.850,00
62.972.560,00
54.918.300,00
57.954.390,00
93.768.950,00
69.225.860,00
44.771.440,00
75.841.420,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
11.989.215,00
38.256.085,00
36.758.995,00
83.803.535,00
30.577.565,00
59.396.635,00
50.983.345,00
42.929.085,00
45.965.175,00
81.779.735,00
57.236.645,00
32.782.225,00
63.852.205,00
bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis berpendapat dari koreksi DPP PPN Masa Pajak Desember 2008 berupa Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri sebesar Rp75.841.420,00, koreksi sebesar Rp11.989.215,00 tetap dipertahankan sedangkan koreksi sebesar Rp63.852.205,00 tidak dapat dipertahankan;
MENIMBANG
bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai tarif pajak;
MENIMBANG
bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai kredit pajak;
MENIMBANG
bahwa dalam sengketa banding ini tidak terdapat sengketa mengenai sanksiadministrasi, kecuali bahwa besarnya sanksi administrasi tergantung padapenyelesaian sengketa lainnya;
MENIMBANG
bahwa oleh karena berdasarkan hasil pemeriksaan, maka Majelis berketetapan untuk menggunakan kuasa Pasal 80 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak untuk mengabulkan sebagian banding Pemohon Banding, sehingga perhitungan DPP PPN Masa Pajak Desember 2008 menurut Majelis adalah sebagai berikut:
DPP PPN Masa Desember menurut keputusan Terbanding Rp1.076.370.450,00Koreksi yang tidak dipertahankan Rp63.852.205,00 
DPP PPN Masa Desember menurut Majelis Rp1.012.518.245,00
MENIMBANG
Surat Banding, Surat Uraian Banding, Surat Bantahan dan hasil pemeriksaan serta pembuktian dalam persidangan;
MENGINGAT
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2002 tentang Pengadilan Pajak, dan ketentuan perundang-undangan lainnya serta peraturan hukum yang berlaku dan yang berkaitan dengan perkara ini;
MEMUTUSKAN
Mengabulkan sebagian 
banding Pemohon Banding terhadap Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: KEP-752/WPJ.24/2012 tanggal 02 Mei 2012, tentang keberatan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa Masa Pajak Desember 2008 Nomor: 00147/207/08/617/11 tanggal 07 Februari 2011, atas nama: XXX, sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar dihitung kembali menjadi sebagai berikut:
Dasar Pengenaan Pajak :
Penyerahan Barang dan Jasa yang terutang PPN :
– Ekspor Rp 0,00- Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut sendiri Rp1.012.518.245,00 
– Jumlah Rp1.012.518.245,00
Penghitungan PPN Kurang Bayar :
a. Pajak Keluaran yang harus dipungut / dibayar sendiri
Rp
101.251.824,00
b. Dikurangi:
– PPN yg disetor di muka dalam Masa Pajak yg sama
Rp
0,00
– Pajak Masukan yang dapat diperhitungkan
Rp
118.099.683,00
Jumlah perhitungan PPN Kurang (lebih) Bayar (Rp21.383.431,00)Kelebihan Pajak yang sudah dikompensasikan ke masa pajak berikutnya Rp22.582.352,00 PPN yang kurang dibayar Rp1.198.921,00Sanksi Administrasi Pasal 13 (3) KUP Rp1.198.921,00 Jumlah PPN yang masih harus dibayar Rp2.397.842,00
Demikian diputus di Jakarta berdasarkan musyawarah setelah pemeriksaan dalam persidangan dicukupkan pada hari Senin tanggal 30 September 2013, oleh Hakim Majelis I Pengadilan Pajak dengan susunan Hakim Majelis I dan Panitera Pengganti sebagai berikut:
Soeryo Koesoemo Adjie sebagai Hakim Ketua,
Rasono sebagai Hakim Anggota,
Naseri sebagai Hakim Anggota,
Ferdy Alfonsus Sihotang sebagai Panitera Pengganti,
Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

Hubungi Kami :

Jika ada pertanyaan tentang pajak , silahkan :

Email ke :

info@indonesiantax.com

Whatsapp : 0852 8009 6200

%d blogger menyukai ini: